Selasa, 30 Agustus 2016

Pasca Update Lenovo A7000 ke Marshmallow

Beberapa minggu yang lalu, saya menyempatkan diri update sistem operasi di Lenovo A7000 yang saya miliki ke Marshmallow. Update tersebut tersedia over-the-air (OTA) dengan ukuran file yang perlu diunduh melebihi 1 GB. Seingat saya, pasca update itu selesai, saya masih diminta melakukan 2 update tambahan yang sepertinya berfungsi sebagai patch. Saat ini, setelah serangkaian update tersebut, Lenovo A7000 saya sudah resmi menggunakan Android versi 6.0 dengan build number A7000-a_S228_160621_ROW.

Tidak ada yang spesial dalam proses update OTA tersebut. Software update akan mengunduh dan melakukan update tanpa campur tangan kita. Hal itu berlaku untuk update pertama (ke Marshmallow) dan beberapa update berikutnya. Prosesnya pun tidak memakan waktu terlalu lama, tapi sebaiknya jangan ditunggu karena pasti membosankan. Bagian yang menarik justru setelah proses update itu selesai.

Notification Bar
Perbedaan pertama yang terlihat di Lenovo A7000 versi Marshmallow adalah notification bar. Koneksi WLAN dapat diubah tanpa harus masuk ke bagian Settings; begitu juga dengan koneksi Bluetooth. Ikon yang baru di versi ini adalah ikon "Hotspot" untuk mengaktifkan Mobile Hotspot. Ikon "Hotspot" ini penting karena sebelumnya (di versi Lollipop) saya harus menggunakan aplikasi untuk memudahkan akses ke fitur Mobile Hotspot.

Notification Bar Lenovo A7000 Versi Marshmallow
Pengaturan Ikon untuk Notification Bar
Do Not Disturb
Fitur menarik yang juga ada di Marshmallow adalah Do Not Disturb. Fitur ini berfungsi untuk memastikan tidak ada bunyi atau getaran dari smartphone. Cara mengaktifkan fitur ini pun relatif mudah, yaitu melalui ikon "Do not disturb" di notification bar. Pengaturan lebih lanjut dapat diakses lewat Settings > Ringtones and volumes > Do not disturb. Di dalam bagian pengaturan itu kita dapat mengatur agar fitur tersebut aktif secara otomatis untuk waktu-waktu tertentu. Saya pun mengaturnya agar aktif di waktu shalat dan rapat.

Automatic Rules untuk Do Not Disturb


Doze
Doze adalah fitur penghemat baterai terbaru di Marshmallow. Fitur ini bekerja di belakang layar, khususnya saat smartphone kita sedang tidak digunakan. Tanpa kita sadari, Marshmallow akan menonaktifkan aplikasi-aplikasi yang jarang atau tidak digunakan. Aplikasi-aplikasi tersebut seharusnya akan aktif kembali saat kita menggunakan kembali smartphone kita. Fitur doze ini akan aktif secara otomatis, tapi aplikasi-aplikasi yang dikendalikannya dapat diatur lewat Settings > Power manager > Battery optimization. Pada pilihan "Not optimized", kita dapat melihat aplikasi-aplikasi yang terhindar dari doze. Sampai saat tulisan ini dibuat, saya hanya memasukkan 1 aplikasi ke dalam daftar "Not optimized", yaitu TickTick. Hal itu saya lakukan atas rekomendasi dari pengembangnya agar reminder di TickTick dapat terus berjalan di belakang layar.

Daftar Aplikasi "Not Optimized"
Adoptable Storage
Fitur ketiga yang terasa manfaatnya bagi saya adalah adoptable storage. Fitur ini "mengadopsi" SD Card yang terpasang di Lenovo A7000 saya agar menjadi bagian dari internal storage. Dalam kondisi tersebut, aplikasi dan data akan disimpan di SD Card secara otomatis. Akan tetapi, definisi "otomatis" di sini tidak seindah yang saya bayangkan. Pertama, berhubung aplikasi saya sebelum update memang disimpan di internal storage, rupanya saya harus memindahkan lokasi aplikasi ke SD Card secara manual satu per satu. Kedua, banyak aplikasi harus tetap berada di internal storage yang asli, khususnya aplikasi-aplikasi dari Lenovo dan dari Google. Ketiga, tidak semua aplikasi pihak ketiga dapat dipindahkan ke SD Card.

Saya sebenarnya berharap bisa memindahkan aplikasi-aplikasi yang jarang saya pakai ke SD Card sehingga internal storage hanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang sering saya pakai. Pengaturan itu diperlukan untuk meminimalkan akses ke SD Card. Walaupun bagaimana pun, kecepatan dan ketahanan internal storage masih lebih unggul daripada SD Card. Dengan batasan-batasan di atas, aplikasi-aplikasi yang jarang atau tidak pernah saya pakai dan tidak bisa dibuang seperti Play Music dan Play Movies & TV dari Google atau SyncIt dan ShareIt dari Lenovo harus tetap berada di internal storage. Di sisi lain, tidak semua aplikasi pihak ketiga dapat dipindahkan ke SD Card. Aplikasi-aplikasi pihak ketiga hanya sesekali dipakai seperti Facebook pun harus tetap berada di internal storage.

Pilihan Lokasi Penyimpanan untuk Aplikasi Clean Master
Google Chrome Tidak Menyediakan Pilihan Lokasi Penyimpanan
Facebook Tidak Menyediakan Pilihan Lokasi Penyimpanan
Demikian beberapa hal positif yang saya rasakan pasa update Lenovo A7000 saya ke Marshmallow. Secara garis besar, update ke Marshmallow ini semakin memperpanjang usia Lenovo A7000 saya. Dengan doze, penggunaan daya Lenovo A7000 saya terasa lebih efisien. Daya tahan baterai pun terasa lebih lama. Dengan adoptable storage, ROM 8 GB tidak lagi terasa pas-pasan. Niat untuk membeli smartphone baru dengan kapasitas ROM yang lebih besar pun ditunda.

Update (1 September 2016)
Proses update aplikasi yang disimpan di SD Card terasa lebih lama. Satu aplikasi yang benar-benar terasa lama (sampai smartphone saya terkesan hang) adalah WPS Office. Sepertinya akan lebih baik kalau update aplikasi dilakukan di malam hari saat saya tidak menggunakan smartphone.

Masalah lain yang saya temui adalah Yahoo Mail dan Path yang logged out sendiri. Saya tidak tahu persis apa penyebabnya, tapi masalah tersebut muncul setelah kedua aplikasi tersebut saya pindahkan ke SD Card. Akhirnya saya memutuskan untuk memindahkan kembali kedua aplikasi tersebut ke internal storage.